Nilai-Nilai Tradisi Temu Manten Pada Pernikahan Adat Jawa Di Desa Talang Mulya Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui nilai-nilai dalam tradisi temu manten pada pernikahan adat jawa di Desa Talang Mulya Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini menggunakan metode DeskriptifAnalisis dengan pendekatan Kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melaluiObservasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian terdapat beberapa tahapan pada prosesi pernikahan adat jawa yaitu: kirap, balangan gantal, mecah tigan dan wijikan, singkep sindur, bobot timbang, sungkeman, kacar-kucur, dahar klimah. Secara keseluruhan dari penelitian ini, tradisi temu manten di Desa Talang Mulya, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riaumengandung nilai-nilai agama, adat, dan tradisi. Nilai-nilai agama terlihat dari pembacaan doa, sholawat, dan pernyataan iman dalam setiap prosesinya, seperti kirap, balangan gantal, mecah tigan dan wijikan, singkep sindur, bobot timbang, kacar-kucur, sungkeman, dan dahar klimah. Prosesi-prosesi tersebut menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan dan orang tua serta harapan agar kehidupan rumah tangganya harmonis dan penuh keberkahan. Sementara itu, nilai-nilai adat tercermin dalam arti-artian dan tata cara yang sarat makna. Pada kirap sebagai bentuk pengumuman perkawinan kepada masyarakat, sirih temu ros sebagai arti bertemunya kedua mempelai, pemecahan telur mengartikan kesiapan menjadi orang tua, dan pemanfaatan tujuh mata air sebagai artian pertolongan. Selain itu, mecah tigan, singkep sindur, bobot timbang, sungkeman, kacar-kucur, dan dahar klimah masing-masing memiliki artian yang mendalam tentang keberkahan, keadilan kasih sayang, bakti anak kepada orang tua, tanggung jawab suami, dan keharmonisan suami istri
